Politik di Indonesia: Dinamika, Tantangan, dan Harapan

 
Politik di Indonesia: Dinamika, Tantangan, dan Harapan

Oleh: Muhammad Yusuf Ma'arif

    Politik di Indonesia itu seperti cerminan dari negara kita yang besar banget dan punya banyak pulau. Dulu, waktu zaman Orde Baru, semuanya serba diatur. Tapi, setelah tahun 1998, Indonesia berubah banyak! Kita jadi punya banyak partai politik, rakyat bisa langsung milih pemimpin, dan jurnalis juga bebas nulis berita. Ini semua kayak tiang-tiang penting buat negara kita. Tapi, ya gitu deh, masih ada aja masalah kayak korupsi, duit-duitan di politik, dan masyarakat yang gampang kepecah belah. Di Indonesia, sistem pemerintahannya itu kayak presiden yang megang kendali, tapi kekuasaannya dibagi tiga: ada presiden yang mimpin negara dan pemerintahan, ada DPR dan DPD yang bikin undang-undang, terus ada pengadilan juga. Presiden itu dipilih langsung sama kita setiap lima tahun sekali. Terus, partai politik di Indonesia itu banyak banget! Ada beberapa yang gede kayak PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, sama PKB, tapi ada juga partai-partai lain yang ikut nimbrung di politik, baik di tingkat nasional maupun daerah. Nah, biasanya partai-partai ini suka gabung atau bikin koalisi buat bentuk pemerintahan atau bikin kebijakan. 


       Setelah Orde Baru tumbang, Indonesia jadi lebih bebas dalam berpolitik. Pemilu jadi lebih jujur dan adil, terus masyarakat juga jadi lebih aktif ikutan urusan negara. Ini awalnya bikin kita optimis demokrasi bakal makin kuat. Tapi, eh, ternyata ada juga masalah-masalah baru muncul. Sekarang ini sering banget kita lihat politik yang bawa-bawa agama, suku, atau ideologi tertentu, terus berita bohong juga gampang banget nyebar, dan yang parahnya lagi, politik itu kayaknya masih banyak transaksionalnya (ada udang di balik batu). Pemilihan kepala daerah (Pilkada) itu salah satu cara masyarakat buat nunjukkin suaranya, tapi sayangnya, ini juga sering jadi ajang rebutan kepentingan dan butuh duit yang nggak sedikit. Selain itu, kayaknya masih ada deh sekelompok kecil orang kaya dan berkuasa yang pegang kendali di politik dan ekonomi.

 Beberapa masalah besar yang masih kita hadapi di politik Indonesia:

  • Korupsi: Ini penyakit yang kayaknya susah banget hilang. Dari atas sampai bawah, korupsi masih aja ada, meskipun KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) udah berusaha keras buat berantas.
  • Politik Duit: Waktu pemilu, masih sering banget yang namanya kasih-kasih duit biar dipilih. Ini jelas bikin demokrasi kita jadi nggak sehat.
  • Masyarakat Gampang Pecah Belah: Politik yang bawa-bawa identitas (agama, suku, dll.) sering bikin masyarakat jadi nggak kompak.
  • Kurang Paham Politik: Banyak juga masyarakat yang belum ngerti betul hak dan kewajiban mereka dalam berpolitik.

      Meskipun banyak masalah, politik di Indonesia punya potensi buat jadi lebih baik kok. Caranya gimana? Ya, kita perlu benahin aturan-aturan main di politik, bikin partai-partai politik itu punya dasar ideologi yang kuat, dan yang paling penting, masyarakatnya juga harus lebih pintar dan melek politik. Anak-anak muda juga punya peran penting nih buat bawa perubahan dengan cara aktif ikutan politik dan ngasih ide-ide buat kebijakan publik. Pemilu yang akan datang semoga bisa jadi momen buat dorong politik yang lebih bersih, jujur, dan semua orang bisa ikut andil. Pemerintah dan masyarakat juga harus kerja sama buat bikin demokrasi kita ini nggak cuma sekadar ikut pemilu doang, tapi juga bener-bener kerasa manfaatnya buat semua orang.








Komentar

Postingan Populer